Enterprise Resources Planning (ERP)
ERP adalah Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan adalah aplikasi perangkat lunak komputer yang terintegrasi dan menyeluruh. Secara arsitektural dikembangkan berdasarkan modul-modul
fungsional yang meliputi seluruh aspek sumber daya di dalam sebuah
perusahaan/organisasi. Secara historis, ERP berasal dari metamorfosis dari MRP(Manufacturing Resources Planning) yang diarahkan untuk kelompok usaha manufaktur. Seiring dengan perkembangan teknologi, manajerial dan bisnis maka MRP
pun berubah menjadi ERP. Istilah ERP sendiri diperkenalkan pertama
kali oleh Gartner Group. ERP berfungsi memadukan berbagai sistem
informasi yang tersebar di masing-masing departemen (unit fungsional) di
sebuah lembaga. Dengan adanya sistem yang terpadu tersebut maka masing-masing unit
fungsional dalam lembaga tersebut dapat saling berbagi data dan
informasi yang pada akhirnya meningkatkan sinergi antar elemen di
perusahaan yang menerapkannya.
Penerapan ERP di PLN
Bentuk riil PLN dari rencana ERP adalah mengembangkan IT secara bertahap ditubuh PLN, seperti membangun sistem informasi secara on-line menghubungkan kantor pusat dan kantor cabang yang centralized serta membangun sistem jaringan yang handal untuk mendukung pembangunan Sistem tersebut.Pada tahap awal penerapan ERP, PLN menerapkan di tiga bidang yaitu: divisi keuangan, divisi logistik dan divisi sumberdaya manusia. Ujicoba Pilot project dilakukan di kantor PLN distribusi Jakarta Raya & Tangerang, distribusi Bali, dan kantor Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Jawa-Bali.
Dengan pertimbangan khusus, PLN memilih SAP sebagai paket perangkat lunak ERP, dan bekerja sama dengan Accenture sebagai perusahaan konsultan penerapan ERP. Bisnis Proses PLN yang sangat spesifik dan berbeda dari perusahaan listrik di dunia yang lain, maka beberapa modul pada sistem ERP perlu di sesuaikan dengan kebutuhan dari PLN itu sendiri.
Elemen-Elemen Sistem Penunjang Keputusan
Subsistem Manajemen Data
Subsistem Manajemen
Data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk
situasi dan kondisi. Dikelola oleh perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Database (DBMS/Data Management System). Subsistem manajemen
data bisa diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu
repository untuk data perusahaan yang relevan dengan pengambilan keputusan. Subsistem manajemen data terdiri dari elemen-elemen berikut ini:- Sistem Pendukung Keputusan Database
Data Internal
Data yang sumbernya berasal terutama dari sistem pemrosesan transaksi dari dalam organisasi. Contoh umum seperti upah/gaji bulanan, jadwal pemeliharaan mesin, alokasi anggaran, perkiraan terhadap penjualan yang akan datang, biaya produksi, rencana rekruitmen pegawai baru masa mendatang, dan lain-lain.
Data Eksternal
Data yang sumbernya dari luar sistem organisasi, seperti data industri, data riset pemasaran, data sensus, data tenaga kerja regional, regulasi pemerintah, jadwal tarif pajak, data ekonomi dalam negeri, dan lain-lain. Data tersebut dapat berasal dari lembaga pemerintah, asosiasi perdagangan, perusahaan riset pasar, dan lain-lain.
Data Privat
Meliputi petunjuk-petunjuk yang digunakan oleh pengambil keputusan khusus dan penilaian terhadap data dan atau situasi spesifik.
Ekstraksi
Data ekstraksi merupakan hasil kombinasi data dari berbagai sumber termasuk sumber internal dan eksternal.
- Sistem Manajemen Database
- Direktori Data
- Query Facility
Contoh Elemen Sistem penunjang keputusan :
- Model base.
- Model base management system.
- Modeling language.
- Model directory.
- Model execution, integration, and command.
http://cheesterzone.blogspot.com/2011/11/pengertian-sistem-penunjang-keputusan.html
http://www.setiabudi.name/archives/389
http://tsavo4.blogspot.com/2008/09/penerapan-erp-di-pln.html
http://sulung-pd.blogspot.com/2011/03/sistem-pendukung-keputusan.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar